2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2

2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2

infogurumaju.my.id - Masih dalam modul 2.2.a.4.1.b tentang ekplorasi konsep kali ini mengenai kasus kedua. 

Dalam kasus 2 ini juga ada 3 pertanyaan pemantik yang dapat sahabat gunakan untuk mengerjakan eksplorasi konsep kasus 2. Pertanyaan tersebut antara lain:

2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2 

Baca Juga : Eksplorasi Konsep Kasus 1 | Kasus 2 | Kasus 3 | Kasus 4 | Kasus 5

• Apakah situasi yang dihadapi  Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.

Berdasarkan roda emosi, kemungkinan Pak Eling: merasa bingung, karena dalam waktu yang hampir bersamaan harus mengerjakan beberapa pekerjaan yang dirasa sama-sama penting.

• Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)

1. Pengenalan diri/Pengelolaan Diri 

Mengelola Emosi dan Fokus untuk Mencapai Tujuan; hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, meskipun beliau berperan multitasking tapi karena saat itu sedang mengajar maka yang menjadi fokus Pak Eling adalah fokus pada kegiatan belajar mengajar dan segera mengambil alternatif terdekat yang paling memungkinkan agar proses pembelajaran tidak semakin tersendat, dan Pak Eling sendiri tetap bisa mengelola kelas secara profesional tidak seperti orang kebingungan.

2. Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi

Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat memasuki ruang kelas, apakah merasa bingung atau khawatir sehingga lupa membuat skala prioritas.. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini. Dan mengambil langkah yang lebih baik kedepannya agar hal sama tidak terjadi lagi. 

3. Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik

Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok, Bagaimana mengelola peran yang berbeda-beda? Misalnya, siapa yang akan mencatat? Siapa yang akan memastikan kita dapat tetap fokus pada tugas dan tujuan?, Siapa yang akan  menjaga waktu? Siapa yang akan memastikan kelanjutan diskusi dan dialog. Dalam berorganisasi semua orang harus mengerjakan tanggung jawab sesuai peran masing-masing. Jika ini berjalan dengan baik maka Pak Eling tidak perlu menyelesaikan tugas semuanya termasuk harus membuat dan menyiapkan proposal sendiri.

4. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Pengambil keputusan yang bertanggung jawab akan mempertimbangkan semua aspek, alternatif pilihan, berikut konsekuensinya, sebelum kemudian mengambil keputusan. Begitupun Pak Eling yang sudah mengambil keputusan untuk bersedia sebagai ketua panitia 17 Agustus, itu artinya be;iau sudah pasti bertanggung jawab penuh melaksanakan tugas dengan maksimal tanpa mengesampingkan tugas utamanya sebagai seorang guru. Itu artinya Pak Eling harus bijaksana dalam membagi waktu.

• Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?

Yang akan saya lakukan:

1. Karena sudah masuk ruang kelas dan belum menyiapkan rubrik penilaian, maka yang saya akan lakukan adalah mengkondisikan pembelajaran agar tidak tersendat, yaitu meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan pembuatan proyek atau meminta siswa mereview materi terlebih dahulu sembari saya menyiapkan dan mendownload rubrik penilaian, sehingga kelas tetap kondusif dan rubrik penilaian pun tetap bisa disiapkan.
2. Karena dalam hal ini Pak Eling adalah ketua panitia, maka saat rapat saya akan tegaskan kembali job description masing-masing anggota, dan saya akan memberikan keyakinan penuh kepada rekan anggota bahwa mereka akan bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab dibawah kontrol dan evaluasi saya, sehingga tidak semua tugas/pekerjaan dihandle oleh ketua panitia. Seperti contoh pembuatan proposal itu selayaknya yang membuat adalah sekretaris, maka saya akan mempercayakan sekretaris untuk membuatnya namun tentunya dibawah koordinasi dan kontrol dari ketua. 
3. Kedepan, saya akan membuat jadwal dengan skala prioritas dan memasang alarm sesuai jadwal, dan saya konsisten mengerjakan tugas-tugas yang sudah terjadwal sehingga semua pekerjaan bisa terlaksana dengan baik tanpa ada yang terlewat atau tertunda.