Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak
Pada kegiatan modul 1.2.a.3 dari program guru penggerak, kita di minta untuk membuat diagram trapesium usia dan diminta menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri pribadi. Hal yang membuat kegiatan ini berhasil ketika anda menjawab pertanyaan yang ada dengan jujur, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan tujuan. 

Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Berikut adalah contoh dalam mebuat diagram trapesium usia yang merupakan penugasan dalam modul 1.2.a.3 Mulai dari diri - Nilai dan peran Guru Penggerak - Diagram Trapesium Usia 
trapesium usia - guru penggerak

Kemudian setelah membuat diagram trapesium usia, sahabat juga diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait diagram yang telah di buat sebelumnya. 
  • Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat mempengaruhi diri Anda di masa sekarang?
  • Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna.
  • Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia?

MOMEN BERKESAN SAAT DI SEKOLAH

Banyak sekali momen menggembirakan dan memilukan jika bercerita tentang momen yang berkesan ketika usia sekolah. Betapa tidak, kita dapat bertemu dengan banyak sekali guru, teman, bahkan musuh ketika duduk di bangku sekolah. 

Momen itu terekam jelas dalam ingatan bahkan jika di tuliskan dalam novel mungkin bisa jadi beberapa novel yang dapat diterbit di percetakan terkenal di Indonesia. hehe 

Dari banyak momen yang terjadi saat duduk di bangku sekolah, ada dua cerita menarik yang mungkin bisa diceritakan mengenai kejadian negatif yang tidak menyenangkan dan satu kejadian positif yang dapat menjadi dorongan untuk pengembangan diri. 

Baca Juga : Jurnal Refleksi Mingguan

Satu hal negatif yang pernah saya alami ketika duduk dibangku sekolah adalah dihukum oleh guru Matematika saya yang bernama Pak Rukadi karena ketahuan mencontek teman saat ulangan harian berlangsung. Kejadian tersebut terjadi saat saya masih duduk di kelas VII SMP sekitar tahun 1999. Mungkin karena saat itu adalah awal mula saya beralih dari tingkat SD ke SMP, jadi saya masih terbawa suasana SD dengan jumlah teman dan guru terbatas sehingga saya merasa bahwa tanggung jawab dan kejujuran dalam melakukan tindakan merupakan hal yang tidak perlu dilakukan. 

kemudian ada satu hal positif yang terjadi saat saya duduk di bangku SMA. Saat itu tahun 2005 merupakan momen bersejarah karena saya lulus dari SMA dan harus melanjutkan belajar di perguruan tinggi. Saat itu, saya sangat termotivasi untuk masuk di perguruan tinggi negeri dengan mengikuti seleksi masuk mulai dari SPMB (saat ini bernama SNMPTN) alhamdulillah saya masuk seleksi dan dinyatakan diterima di perguruan tinggi negeri pilihan serta sesuai dengan pilihan jurusan yang sudah lama saya inginkan. Hal ini tidak terlepas dari saran dan masukan guru BK dan wali kelas.  

NILAI YANG DIPERCAYA SEORANG GURU

Guru adalah seorang penuntun bukan penuntut. Guru sebagai penuntun sudah seharusnya dapat memberikan contoh dan teladan bagi siswanya dalam menjalani kegiatan di sekolah. Selain itu guru juga harus mengarahkan siswa untuk mampu membawa siswa meraih masa depan yang cemerlang sesuai dengan kodrat mereka masing-masing. 

Untuk itu, sebagai tuntunan guru harus mampu menempatkan diri sebagai penuntun yang baik dan dapat dicontoh oleh siswa. Jika belum mampu menuntun maka seorang guru harus mampu memperbaiki diri sepanjang waktu sehingga nantinya dapat menjadi guru yang benar-benar digugu lan di tiru. (dibaca : dipercaya dan diikuti)

Baca Juga : Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak

PERAN SEORANG GURU 

Dalam proses pencapaian keberhasilan siswa di sekolah tidak lepas dari peran guru dan seluruh warga sekolah. Guru sebagai penuntun memang seharusnya dapat mendorong siswa untuk dapat mewujudkan cita-cita siswa sesuai dengan kodrat mereka. 

Dengan menjadi guru sebagai penuntun yang baik, dikemudian hari siswa akan mengingat dan merekam kejadian positif yang terjadi ketika mereka masih duduk di bangku sekolah. Tak khayal bahwa saat mereka dewasa nanti akan selalu teringat dengan peran guru tersebut. 

Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak"