Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

1.1.a.10.2. Jurnal Refleksi Minggu ke-2 Calon Guru Penggerak

Refleksi jurnal mingguan model Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL) yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009).

Jurnal Refleksi Minggu ke-2 Calon Guru Penggerak

Kisah inspiratif ini merupakan buah karya dari seorang Guru yang luar biasa di pelosok negeri, beliau menceritakan pengalaman selama mengikuti kegiatan CGP di minggu kedua. Beliau menceritakan bahwa sebelum dan sesudah belajar tentang pemikiran KHD ada banyak sekali perbedaan yang mendasar dalam berproses. Inilah karya dari Ibu Elvi Titik Ziah, S

Jurnal Refleksi Minggu ke-2 Calon Guru Penggerak

Description

Awal semester tahun pelajaran 2021/2022 ini saya ketemu dengan salah satu murid yang sangat aktif dalam segala hal termasuk aktif bertanya meskipun pertanyaannya dikarenakan kemalasannya membaca instruksi-instruksi pembelajaran yang sudah saya posting di Google Classroom disertai video dan situs pendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Dia sebut saja namanya Alvian, entah karena memang tidak paham instruksi atau hanya mencari perhatian dari guru, Alvian ini setiap ada jam pelajaran saya dia selalu kirim Wa dan menanyakan tiap-tiap poin instruksi bahkan WA nya kadang tidak mengenal waktu sampai jam malam pun tidak sungkan untuk berikirim WA ke saya. Awalnya saya selalu menanggapi dengan positif setiap pertanyaannya dan menjelaskan secara detail baik dalam bentuk tulisan maupun melaui voice note. Meskipun hasil pekerjaannya menurut saya juga tidak maksimal dan tidak sebanding dengan pendampingan individu yang saya lakukan ke dia meskipun hanya lewat maya. Namun lama-lama saya merasa terganggu, hingga akhirnya saya hanya membalas chat nya pada saat jam pelajaran saja dan saya sampaikan bahwa sesi tanya jawab saya buka saat ada jam pelajaran tersebut. Melebihi jam pembelajan, saya harus mengajar kelas lainnya.

Baca Juga : Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Examination

Setelah hampir dua minggu belajar tentang konsep KHD terutama konsep among, ada perasaan bersalah terhadap anak tersebut, kemudian saya mencoba mendekati secara prsonal anak tersebut. Selain menjawab pertanyaan terkait pembelajaran, saya mencoba menanyakan alasan mengapa dia selalu bertanya bahkan di jam-jam yang seharusnya tidak untuk berkonsultasi terkait pembelajaran. Jawaban yang cukup mencengangkan yang saya terima darinya bahwa dia mempunyai kelemahan membaca instruksi dan tidak paham dengan apa yang harus dikerjakan, dia cukup senang dengan jawaban dan penjelasan saya melalui voice note. Hal ini membuat dia termotivasi mempelajari bahasa Inggris. Kemudian saya tanya lagi alasan dia bersemangat belajar padahal dia merasa kesulitan untuk memahaminya, jawaban yang luar biasa lagi saya terima yaitu dia ingin pintar dan tidak ingin dipandang remeh oleh teman-temannya. Poin yang bagus menurut saya dari jawaban tersebut, dengan sudah memiliki motivasi untuk apa dia belajar saya bisa menambahkan poin-poin lain seperti yang diajarkan oleh KHD yakni dengan belajar dia bisa semakin mengenali bakatnya dan mengembangkan potensinya, sehingga dia bisa belajar dengan penuh semangat dan merasa senang tanpa tekanan, yang kelak ilmu itu bisa menjadikan dia orang yang pintar dan bijak sehingga bisa membanggakan keluarga, memberikan manfaat untuk lingkungan sekitarnya, sehingga dia bisa bahagia dan selamat di lingkungan masyarakatnya.

Baca Juga : Refleksi minggu ke-3 CGP

Articulation of Learning

Jurnal Refleksi Minggu ke-2 Calon Guru Penggerak

Dari kejadian kecil diatas, semakin membuka pikiran ciut saya yang terkadang menganggap sama semua siswa, tanpa mau belajar untuk mengetahui dan mendalami jiwa masing-masing peserta didik. Mulai saat itu saya sudah berusaha memperbaiki kualitas komunikasi saya dengan para siswa, mengarahkan dan menuntut sesuai kemampuan dan pemahaman masing-masing dengan tidak memberikan kalimat-kalimat tuntutan, melainkan mencoba untuk menuntun mereka sesuai dengan tingkat kemampuannya, terus menanamkan karakter-karakter mulia di sela-sela pembelajaran agar nilai budaya lokal tidak terabaikan. 
Karena kalimat-kalimat kecil yang menuntun siswa, itu mampu membuka jalan pikiran siswa itu untuk mau membuka diri dan berproses menjadi pribadi pembelajar seperti yang kita kehendaki dalam upaya mencapai tujuan pembelajarn bersama.

Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "1.1.a.10.2. Jurnal Refleksi Minggu ke-2 Calon Guru Penggerak"