Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Kasus 2

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Kasus 2

infogurumaju.my.id - Kegiatan eksplorasi konsep kasus 2 : Mengembalikan kelebihan uang pembelian obat di apotik yang terjadi pada Siti saat membeli obat di apotik. 

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Kasus 2

Baca Juga : Eksplorasi Konsep Kasus 10 | Kasus 6 

Kasus 2: mengembalikan kelebihan uang pembelian obat di apotik.

1. Apa keputusan yang Anda ambil?

  • Jika saya jadi Siti, saya akan mengembalikan uang tersebut.

2. Prinsip mana yang  Anda gunakan, dan mengapa?

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), yakni jika saya tidak mengembalikan uang kelebihan itu saya akan merugikan apotekernya yang harus mengganti rugi kepada apotik, dan saya yakin jika ibu saya sembuh dari sakitnya karena hasil pembelian obat dengan uang yang tidak halal maka selamanya saya akan dihantui rasa bersalah dan tidak tenang.

3. Mari kita terapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda.

  • Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
    • Nilai yang bertentangan adalah saya memegang uang yang cukup untuk membelikan obat ibu yang sedang sakit, sedangkan uang itu bukanlah hak saya.
  • Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? 
    • Yang terlibat adalah; dokter yang menyarankan harus membeli obat ke apotik, ibu yang sedang sakit dan harus minum obat yang hanya bisa dibeli di apotik, Siti yang harus membeli obat untuk ibunya sedangkan uangnya tidak mencukupi, apoteker yang memberikan kelebihan uang berlebih.
  • Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?
    • Fakta yang relevan adalah; Rumah sakit tidak memiliki stok pbat untuk penyakitnya ibunya Siti, uang Siti tidak mencukupi untuk membeli obat di apotik sesuai anjuran dokter, Apoteker memberikan kelebihan uang kembalian yang bisa saja Siti gunakan untuk menambah pembelian obat untuk ibunya
  • Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
    • Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) : tidak ada pelanggaran hukum
    • Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) :  tidak ada pelanggaran kode etik baik dari dokter maupun apoteker.
    • Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) : Ya, Siti menerima kelebihan uang kembalian yang seharusnya Siti kembalikan ke apoteker agar apoteker tidak perlu mengganti rugi
    • Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Ya saya merasa nyaman jika dipublikasikan, karena dengan keputusan tersebut saya sudah bertindak jujur dan tidak merugikan apoteker.
    • Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Panutan saya pasti akan melakukan hal yang sama dengan saya lakukan.
  • Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?
Paradigma yang terjadi adalah dilema kebenaran lawan kesetiaan.
  • Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai.
Prinsip yang saya pakai adalah Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? 
    • Ada, segera mengembalikan kelebihan uang dan menemui saudara untuk meminta pinjaman uang agar mencukupi untuk menebus obat ibu.
  • Apa keputusan yang akan Anda ambil? 
    • Segera mengembalikan dan menebus obat sesuai kemampuan dahulu, sambil menunggu obat ibu habis saya bisa mengupayakan mencari tambahan uang dengan bekerja sesuai kemampuan, namun jika masih belum mencukupi saya akan dengan terpaksa meminta bantuan pinjaman uang kepada saudara.
  • Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
    • Saya sangat yakin dengan keputusan saya untuk mengembalikan uang sebagai bentuk kejujuran dan keyakinan saya bahwa sesuatu yang dikerjakan/dihasilkan dari jalan yang tidak benar pasti tidak akan membawa ketenangan dan kebahagiaan.
Selanjutnya, di bawah ini adalah beberapa pertanyaan pengayaan, CGP dapat memilih 2 (dua) dari 4 (empat) pertanyaan berikut untuk dijawab berdasarkan analisis studi kasus CGP diatas. 
  • Dari kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan, apakah ada langkah-langkah yang Anda anggap  lebih penting daripada langkah lainnya, mengapa? 
    • Sesuai cerita kasus 2 diatas, uji intuisi sangat dibutuhkan untuk menajamkan sifat kejujuran dan menghargai hak orang lain. Siswa yang sudah tertanam jiwa jujur dalam dirinya, maka mereka akan mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Semakin kita terbiasa berbicara dan bertindak jujur, maka hidup kita akan semakin bahagia dan damai ketika tidak ada yang disembunyikan, pikiran merasa tenang. Selain itu sikap mampu menghargai hak orang lain akan mempertajam jiwa empati kita sebagai makhuk sosial yang pasti behubungan dengan orang lain agar hubungan kita dengan orang lain harmonis dan tetap terjaga. 
  • Bila Anda menerapkan 9 langkah tersebut, apakah dapat dipastikan bahwa keputusan yang Anda ambil akan bisa mengakomodasi semua pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah? Mengapa?
    • Belum tentu, karena masing-masing orang mempunyai sudut pandang yang berbeda. Mungkin menurut saya setelah melakukan 9 langkah untuk pengambilan dan pengujian keputusan itu sudah baik, belum tentu itu hasil akhirnya juga baik pula untuk orang lain. Selain melalui 9 langkah diatas, menurut saya pengambilan keputusan juga harus dilandaskan pada urgency dan emergency. 
Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Kasus 2"