Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Koneksi Antar Materi Modul 2.1

koneksi antar materi modul 2.1
infogurumaju.my.id - koneksi antar materi modul 2.1 merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh calon guru penggerak. Seorang CGP harus mampu membuat alur keterkaitan antar materi selama mempelajari materi dalam modul yang sudah dipelajari sebelumnya.

Koneksi Antar Materi Modul 2.1

Seperti kita ketahui bersama, bahwa dalam modul 2.1 kita mempelajari materi tentang Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid  Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

  • Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
  • Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid.
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.
Ketiga aspek tersebut adalah:
  1. Kesiapan belajar (readiness) murid
  2. Minat murid
  3. Profil belajar murid

Kesiapan Belajar Murid

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut.
Contoh perspektif yang terdapat dalam Equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (2001: 47):
  • Bersifat mendasar -- Bersifat transformatif
  • Konkret - Abstrak.
  • Sederhana - Kompleks.
  • Terstruktur - Terbuka (Open Ended)
  • Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent)
  • Lambat - Cepat

Minat Murid

Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.
Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar;
  • Mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran;
  • Menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan;
  • Meningkatkan motivasi murid untuk belajar

Profil Belajar Murid

Profil belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Tujuan dari memperhatikan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien. Sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak sengaja cenderung memilih gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita sendiri.
Profil belajar murid :
  • Preferensi terhadap lingkungan belajar (suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya)
  • Pengaruh Budaya (santai-terstruktur, pendiam-ekspresif, personal-impersonal)
  • Preferensi gaya belajar (visual, auditori, kinestik)
  • Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligences)

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

  • Merumuskan tujuan pembelajaran dengan jelas
  • Melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan 3 aspek (Kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid)
  • Menganalisa penerapan 3 strategi pembelajaran berdiferensiasi (diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk)
  • Menimplementasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi
  • Melaksanakan penilaian berjenjang
  • Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung

Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?

Melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan 3 aspek, yaitu
  • Kesiapan belajar murid
Guru perlu melihat kesiapan belajar murid untuk mengetahui kemampuan murid dalam mempelajari materi, konsep dan keterampilan baru
  • Minat murid
Guru memberi pilihan kepada murid untuk belajar sesuai dengan minatnya, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar murid
  • Profil belajar murid
Guru memberi kesempatan kepada murid untuk belajar sesuai dengan lingkungannya, pengaruh budaya, gaya belajarnya, dan kecerdasan majemuknya.

Menerapkan 3 strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu :
  • Diferensiasi konten
Guru perlu mnyesuaikan konten dengan kebutuhan belajar murid
  • Diferensiasi proses
Guru membedakan proses yang harus dijalani murid, sehingga murid memaknai beragamara, dalam berbagai tingkat kesulitan, dan tingkat dukungan yang berbeda.
  • Diferensiasi produk
Guru membedakan dan memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari

Bagaimana Koneksi Antarmateri Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak?

Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (Modul 1.1)
  • Pembelajaran berdiferensiasi sangat sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara "Pendidikan harus menuntun anak mencapai kodrat dan setiap anak memiliki keunikan sendiri serta berkembang sesuai dengan potensi dan minatnya masing-masing." guru sebagai pamong supaya anak tidak kehilangan arah dan mencapai kebahagiaan serta keselamatan setinggi-tingginya. Pembelajaran berdiferensiasi sangat mendukung upaya guru untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam dan di dalam prosesnya berorientasi keberpihakan kepada murid.
Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak (Modul 1.2)
  • Pada pembelajaran berdiferensiasi guru harus melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid. Guru harus memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpihak pada murid. Guru penggerak memiliki peran yang mendukung dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.
Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Visi Guru Penggerak (Modul 1.3)
  • Guru penggerak memiliki visi untuk melakukan perubahan positif dalam pembelajaran yang berpihak pada murid dengan strategi pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) yaitu pendekatan manjemen yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. dengan strategi BAGJA Perubahan tersebut salah satunya adalah melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Kaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Budaya Positif (Modul 1.4)
  • Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dan sekolah akan membantu mewujudkan budaya positif dengan posisi kontrol guru sebagai seorang manajer. Suasana di kelas dan sekolah akan membantu murid untuk dihargai dan memiliki keterkaitan antara dirinya dengan guru, teman dikelasnya, sehingga murid merasa dirinya bagian dari kelasnya dan sekolah.
Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "Koneksi Antar Materi Modul 2.1"