KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2
infogurumaju.my.id - halo sahabat info guru maju, apakah sedang mengikuti program guru penggerak ?? Kali ini admin akan membagikan koneksi antar materi yang admin sadur dari youtube rekan kita Asih Prihatin. Ada beberapa hal yang perlu di jelaskan dalam koneksi antar materi modul 2.2KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2
Sebelum mempelajari modul ini
Saya berpikir bahwa pembelajaran sosial emosional tidaklah
perlu dikaitkan dalam pembelajaran dikelas, tidak perlu dipelajari khusus bagi
guru. Sehingga dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman warga
sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis
(well-being) tanpa pembelajaran sosial emosional
Setelah mempelajari modul ini ternyata
Pembelajaran sosial dan emosional sangat berpengaruh untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu
disekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis
(well-being) secara optimal.
Sehingga saya membiasakan murid dan warga sekolah lainnya
mengenali emosi pada dirinya dan mengenalkan serta menerapkan teknik STOP agar
mendapatkan kesadaran penuh untuk belajar dan melakukan aktivitas lainnya
dengan lebih baik.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being). Hal mendasar dan paling penting yang saya pelajari adalah :
- 5 kompetensi sosial emosional yang meliputi kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
- 5 kesadaran penuh (mindfulness) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/ sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan.
- kesejahteraan psikologis (well-being) adalah kondisi sebuah individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan oranglain dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri dan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Perubahan yang akan saya terapkan dikelas dan sekolah bagi murid-murid.
- mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional dalam kegiatan pembelajaran
- menghadirkan mindfulnees murid dengan teknik STOP
- pembelajaran lebih kreatif sehingga mampu mengembangkan 5 KSE
- menghadirkan peristiwa yang menarik dalam KBM sehingga murid menjadi lebih tertarik dalam belajar
Perubahan yang akan saya terapkan dikelas dan sekolah bagi rekan sejawat:
- Berusaha menjadi teladan penerapan KSE
- Berbagi praktik baik penerapan KSE
- Berkolaborasi dengan sesama CGP terkait penerapan KSE
- Mengajak dan mendampingi penerapan KSE rekan sejawat
Koneksi Antar Materi
Filosofi KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak
Dengan memiliki keterampilan
sosial emosional dalam pembelajaran berarti kita sudah menerapkan filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pentingnya pembelajaran budi pekerti bagi
murid, agar bisa memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai warga
masyarakat. Dengan KSE guru dapat menuntun murid untuk menuntun segala kodrat
alam dan kodrat zaman yang ada pada anak sehingga mencapai kebahagiaan dan
keselamatan yang setinggi-tingginya sebagai individu dan anggaran masyarakat.
Peran dan Nilai guru penggerak
Pembelajaran sosial emosional
dapat menumbuhkan peran dan nilai guru penggerak dalam mewujudkan proses
pembelajaran yang berpusat pada murid. Dengan PSE guru dapat mengelola emosinya
sehingga proses pembelajaran yang berpusat pada murid akan berjalan dengan
seimbang. Guru dapat menciptakan “well-being” ekosistem pendidikan di sekolah,
sehingga pembelajaran akan manjdai nyaman, sehat dan mebahagiakan bagi murid.
Visi Guru Penggerak dan Budaya Positif
Guru harus mampu menggunakan
segala kekuatan dan potensi yang ada untuk mengembangkan budaya positif di
sekolah. Maka dengan PSE guru dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing
yang sedang dirasakan sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menerapkan
disiplin positif secara baik sesuai dengan kesadaran diri (self awarness). Bila
hal tersebut tercapai maka murid dengan kesadaran penuh (mindfulness)
menerapkan budaya positif tersebut.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Kompetensi Sosial Emosional (KSE) murid berkembang, maka aspek akademik merekapun berkembang. Hal ini selaras dengan pembelajaran berdifernsiasi yaitu serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Bagaimana guru menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang” murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.
Post a Comment for "KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2"