Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Refleksi Terbimbing - Presentasi Kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’ Modul 1.1.a.6

Refleksi Terbimbing - Presentasi Kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’
Halo sahabat infogurumaju_ kali ini admin akan berbagi mengenai Tugas dalam Calon Guru Penggerak CGP. Dalam modul 1.1.a.6 ada beberapa tugas yang harus dikerjakan secara mandiri mengenai Refleksi Terbimbing - Presentasi Kerangka Filosofi "Merdeka Belajar". 
Berikut adalah jawaban yang admin rangkum dari refleksi terbimbing tersebut. 

Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

  • Pengetahuan, pengalaman serta ilmu baru serta sistem pembimbingan yang luar biasa dari Fasilitator dan Pengajar Praktik yang saya peroleh dari Calon Guru Penggerak Angkatan 4 ini. Tidak bisa kita pungkiri bahwa globalisasi yang dipengaruhi oleh kepentingan pasar telah mengakibatkan pendidikan tidak sepenuhnya dipandang sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan proses pemerdekaan manusia, tetapi mulai bergeser menuju pendidikan sebagai komoditas. Untuk menangkal model pendidikan sebagai komoditas maka konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara ditawarkan sebagai solusi terhadap distorsi-distorsi pelaksanaan pendidikan di Indonesia dewasa ini. 
  • Menurut Ki Hadjar Dewantara, hakikat pendidikan adalah sebagai usaha untuk menginternalisasikan nilai-nilai budaya ke dalam diri anak, sehingga anak menjadi manusia yang utuh baik jiwa dan rohaninya. Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara disebut dengan filsafat pendidikan among yang di dalamnya merupakan konvergensi dari filsafat progresivisme tentang kemampuan kodrati anak untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dengan memberikan kebebasan berpikir seluas-luasnya, dipadukan dengan pemikiran esensialisme yang memegang teguh kebudayaan yang sudah teruji selama ini. 
  • Dalam hal ini Ki Hadjar Dewantara menggunakan kebudayaan asli Indonesia sedangkan nilai-nilai dari Barat diambil secara selektif adaptatif. Dengan demikian, diharapkan peserta didik tidak hanya  berhasil yang bersifat pragmatis dan materialis saja, tetapi kurang dalam semangat kebangsaan, semangat keadilan sosial, serta sifat sifat kemanusiaan dan moral luhur sebagai warga negara seperti yang kita hadapi saat ini yaitu demoralisasi.

Apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini? 

  • Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru saya yaitu semangat berkolaborasi dengan berbagai pihat terkait agar ilmu-ilmu baru tentang filosofi Ki Hadjar Dewantara KHD dalam dunia pendidikan agar bisa diterapkan di lingkungan sekolah saya. Karena tidak mungkin kita berkerja dan berjalan sendiri tanpa dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. 

Baca Juga : Demonstrasi Kontekstual - Pendidikan yang Memerdekakan

Apa hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini?

  • Yang perlu saya rubah dari dalam saya tentunya adalah “mindset” cara pandang saya terhadap proses pembelajaran yang selama ini saya lakukan. Selama ini saya hanya berfokus pada kompetensi dan kurang peduli terhadap budaya dan karakter setempat sehingga tidak jarang saya menemui siswa-siswa saya yang sangat mahir bahkan juara dalam segala bidang namun rendah dalam moral. Pembelajaran yang menekankan pada karakter terkadang hanya sebatas tulisan yang tertuang di RPP, namun kenyataannya lemah dalam praktik. Tuntutan-tuntutan kompetensi itu justru yang menimbulkan banyak tekanan baik bagi guru maupun siswa, sehingga konsep merdeka belajar tidak tercermin sama sekali dalam proses pembelajaran. Hal ini yang menjadi dasar saya harus mengubah pola pikir saya agar saya bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan baru dari pendidikan CPG ini.

Apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Saya akan berfokus untuk menerapkan merdeka belajar. Tentunya untuk menghasilkan siswa yang merdeka belajar harus diawali dengan guru yang merdeka berlajar terlebih dulu. Langkah yang akan saya lukan sebagi guru yang merdeka belajar, saya akan : 
  1. Menentukan tujuan pembelajaran bersama dengan siswa agar mucul pemahaman yang sama terhadap tujuan pembelajaran tersebut. Yang selama ini sdah berjalan seperti kita ketahui bersama tujuan pembelajaran hanya satu arah yakni ditentukan oleh guru. 
  2. Saya akan memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan cara agar siswa mencapai tujuan pembelajaran tersebut, setiap siswa berhak memilih sendiri cara dan metode belajarnya sesuai dengan karakter dan tingkat kemampuannya. Saya tidak akan menuntut siswa untuk menghasilkan kompetensi seperti yang saya inginkan, biarlah mereka berproses dan berkembang sesuai kodratnya. 
  3. Saya akan melalukan refleksi brsama-sama dengan murid. Memulai menulis refleksi, baik saya maupun siswa agar tahu apa kekurangan dan kelebihan diri untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disepakati dari awal sebagai titik ujung untuk menentukan proses pembelajaran berikutnya.

Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "Refleksi Terbimbing - Presentasi Kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’ Modul 1.1.a.6"