Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Essay Calon DRB | Pembatik Level 4

essay calon DRB
Menjadi lima besar calon Duta Rumah Belajar (DRB) adalah satu hal yang sangat membanggakan buat saya secara pribadi. Banyak hal yang sudah saya lalui sehingga dapat masuk pada tahap ini. Alhamdulillah ...
Salah satu tugas dalam proses seleksi DRB adalah membuat essay tentang pengalaman selama mengikuti kegiatan PembaTIK, berikut adalah essay yang saya buat.  

AWAL BELAJAR TIK

Maret, 2020 adalah awal dari semangat saya untuk belajar TIK. Mungkin sebagian orang menganggap bahwa wabah ini adalah sebuah bencana dan hambatan dalam hidup, tapi tidak begitu bagi saya. Saya sadar bahwa dunia pendidikan saat ini harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman, terlebih untuk Indonesia yang selama ini “tertidur”. 

Tuntutan abad 21 sekarang, seorang guru tidak boleh “kalah” dengan siswa dalam pemahaman tentang TIK untuk penggunaan gadged. Benar bahwa hal tersebut tercermin pada proses pembelajaran yang telah di laksanakan selama ini, hampir di setiap sekolah kita temui guru mengajar masih dengan menggunakan metode konvensional yang belum menggunakan TIK dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). 

KONDISI SEKOLAH

Di sekolah saya, SMK Tunas Harapan Pati selama ini dalam proses KBM sebagian telah memanfaatkan TIK untuk kegiatan belajar pada kompetensi IT. Tapi untuk kami yang ada di rumpun normada (normatif dan adaptif) baru sebagian kecil yang menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Karena hal tersebut, saya secara pribadi merasa bahwa ada yang salah dengan proses yang telah kami lakukan selama ini, mungkin karena kami kurang informasi atau memang kami yang “malas” untuk mencari informasi.

SOLUSI PERMASALAHAN

PembaTIK 2020 adalah jawaban dari semua masalah yang sedang saya alami selama ini, dengan mengikuti PembaTIK 2020 saya merasa kemampuan TIK yang saya miliki sangat rendah. Bagaimana bisa informasi yang begitu penting ini baru saya dapatkan setelah saya mengajar selama hampir 10 tahun. Kemana saja saya selama ini ??? saya merasa sangat malu ...

Dalam masa pandemi seperti ini kami sebagai guru “di paksa” agar mampu dan mau menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Sungguh semangat ini semakin memacu saya untuk belajar lebih keras lagi terkait pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran di kelas. Dari situ saya mulai giat mencari informasi tentang cara terbaik agar dapat belajar tentang pemanfaaatan TIK dalam pembelajaran secara tepat sasaran. Mulai dari pembaTIK level 1 (Literasi), level 2 (Implementasi), level 3 (Kreasi) dan level 4 (Berbagi). 

PEMBATIK LEVEL 4

Saat ini, saya berada pada PembaTIK Level 4 yaitu level berbagi. Awalnya saya merasa seperti “mimpi” dapat masuk pada level ini, karena level 4 adalah peserta terbaik dari masing – masing propinsi di ambil 30 besar yang kemudian di sebut sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB). Selanjutnya, dari 30 besar ini akan di saring lagi untuk di kukuhkan sebagai Duta Rumah Belajar (DRB) perwakilan dari masing – masing propinsi, sungguh ini menjadi impian semua SRB agar dapat terpilih sebagai DRB. 

Dari beberapa artikel yang saya baca, banyak sekali manfaat ketika kita menjadi seorang DRB yaitu: menjadi wajah perwakilan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, mengikuti bimbingan teknis pengembangan bahan ajar berbasis TIK, dilibatkan pada acara dan kegiatan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, serta bertemu dan bertukar wawasan dengan guru – guru berprestasi dari seluruh Indonesia. 

HARAPAN YANG BESAR

Besar harapan saya dapat terpilih dari perwakilan Jawa Tengah untuk menjadi seorang Duta Rumah Belajar, agar saya dapat terus belajar dan menggali potensi saya untuk memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran di kelas baik secara tatap muka maupun tatap maya.

Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "Essay Calon DRB | Pembatik Level 4"