Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Menghitung Bunga Majemuk

Menghitung Bunga Majemuk
Jika teman-teman punya keinginan untuk menyimpan uang di Bank selama periode bunga tertentu, misal kita menyimpan uang selama satu tahun, dua tahun maka setelah masa periode tersebut kita akan mendapatkan bunga sebesar a% kali dari modal/tabungan yang kita bungakan tersebut sesuai dengan kesepakatan dua belah pihak. Jika bunga yang diberikan oleh Bank tersebut tidak kita ambil, maka akan ditambahkan dalam modal awal teman-teman untuk dibungakan kembali pada periode waktu berikutnya. Dengan kata lain, besarnya bunga pada setiap periode berikutnya yang jumlahnya berbeda tersebut akan dibungakan kembali (bunga berbunga), hal tersebutlah yang disebut sebagi dasar bunga majemuk. 
PERBEDAAN ANTARA BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK
Teman-teman sudah belajar mengenai bunga tunggal pada artikel sebelumnya. Tahukan teman-teman apa perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk ??
Jika bunga tunggal dihitung berdasarkan modal/tabungan awal yang sama pada setiap periode waktu yang diberikan Bank, berbeda dengan bunga majemuk yang diberikan berdasarkan modal/tabungan awal yang telah ditambahkan dengan bunga pada periode sebelumnya. 
Apakah teman-teman tahu, manakah yang lebih menguntungkan bagi teman-teman jika menabung di Bank dengan bunga tunggal atau bunga majemuk?? Mari kita bandingkan dengan mempelajari materi bunga majemuk berikut ..
RUMUS MENGHITUNG BUNGA MAJEMUK
Untuk menghitung bunga majemuk, teman-teman dapat menggunakan rumus berikut:
dengan :
Mn = Modal/tabungan akhir
Mo = Modal/tabungan awal
a = persentase bunga 
n = periode waktu bunga
Contoh Soal 1
Pak Budi menabung di Bank sebesar Rp5.600.000,00. Jika Pak Budi menabung selama 3 tahun atas dasar bunga majemuk 4% tiap tahun, tentukan tabungan/modal akhir Pak Budi 
Jawaban 
Dari soal tersebut, diketahui bahwa :
Mo = 5.600.000 , n = 3 , a = 4% = 0,04
Jadi besarnya tabungan akhir Pak Budi selama 3 tahun adalah Rp6.299.238,4 
Contoh soal 2
Modal sebesar Rp10.000.000,00 dibungakan 2,5 tahun atas dasar bunga majemuk 6% setiap triwulan. Tentukan besarnya bunga yang diperoleh selama waktu tersebut. 
Jawaban 
Diketahui bahwa :
Mo = 10.000.000,00 
a = 6% = 0,06
1 triwulan = 3 bulan 
1 tahun = 4 triwulan 
2,5 tahun = 2,5 x 4 = 10 triwulan , jadi n = 10
Untuk menentukan besar bunga yang diperoleh, teman-teman tinggal mengurangkan modal akhir dengan modal/tabungan awal.
Jadi besarnya bunga yang diperoleh adalah Rp17.908.477 - Rp10.000.000 = Rp7.908.477
Contoh soal 3
Modal (tabungan akhir) sebesar Rp12.000.000,00 akan dibayarkan 4 tahun lagi atas dasar bunga majemuk 3% setahun. Tentukan nilai tunai modal (modal awal) tersebut! 
Jawaban 
Diketahui bahwa:
Mn = 12.000.000
n = 4 
a = 3% = 0,03 
Jadi nilai tunai/ tabungan awal adalah Rp10.661.844,6 
Baca Juga : Bunga Tunggal 
Info Guru Maju
Info Guru Maju Berbagi Informasi Pendidikan

Post a Comment for "Menghitung Bunga Majemuk"